12/09/12

Jalan-Jalan

Trip Pulau Tidung


Pulau Tidung!! 

untuk kedua kalinya saya menjejakkan kaki di pulau ini. pulau ini adalah salah satu pulau yang ada di kepulauan seribu - DKI Jakarta. untuk sampai ke pulau ini hanya menghabiskan waktu 2 jam dari pelabuhan muara angke. pulau tidung tidak telalu mengecewakan untuk di jadikan tujuan wisata, dengan biaya yang cukup terjangkau dan fasilitas yang cukup memuaskan saya pikir bisa menjadi pilihan tempat wisata yang menarik. 

kedatangan saya ke pulau ini untuk kedua kalinya karna ingin berwisata murah dan dekat dari rumah dalam rangka berkumpul bersama keluarga saat lebaran (23/08/12). berhubung rumah saya di daerah Tangerang, tidak terlalu jauh menuju pelabuhan muara angke untuk menyebrang ke pulau tidung. biaya yang di keluarkan untuk berwisata kali ini relatif murah, dengan mengeluarkan uang Rp.300.000,-/org X 10 = Rp.3jt. fasilitas yang saya dan keluarga dapat adalah : 
  • 1 rumah (AC)
  • sepeda untuk 10 org (walaupun ga dipakai semua)
  • 3 X makan (untuk 2 hari 1 malam)
  • alat snorkling 
  • transport PP (muara angke-tidung-muara angke)
  • kapal untuk snorkling ke Pulau Payung
  • guide
Hari Pertama 

Jam 4.30 pagi, saya dan keluarga sudah bangun dan siap-siap berangkat menuju muara angke. Trip kali ini kami di drop di daerah muara angke oleh tetangga yg disewa untuk antar kami sekeluarga, karna awalnya kami berpikir di muara angke ga ada tempat untuk mobil menginap tapi ternyata di sana ada. sampai disana saya dan keluarga di sambut oleh mas-mas travel tour yang sudah janjian untuk mengantar sampai naik ke kapal ferry menuju tidung. 

seperti biasa, jadwal dengan kenyataan biasanya berbeda. di jadwal seharusnya jam 6.30 seharusnya kapal sudah berangkat ke pulau tidung, tapi karna jam yg digunakan adalah jam karet :P  jd kapal baru berangkat sekitar jam 7.30. perjalanan dari muara angke ke Tidung menghabiskan waktu sekitar 2 jam menggunakan kapal ferry. suasana di dalam kapal cukup penuh. semua orang berdesakan dan sesuka hati mencari tempat senyaman mungkin untuk duduk dan kalau beruntung bisa rebahan untuk menghindari mabok laut. di dalam kapal pun banyak penumpang yang menyibukkan diri untuk menghilangkan rasa jenuh dengan bermain kartu, mendengar Mp3, berfoto-foto, ngegosip dan tidur (saya lebih memilih tidur kali ini.. charge energy. :p).

                                                 suasana di dalam kapal ferry menuju Tidung.

Jam 9.45, akhirnya kami tiba di Tidung. liburan kali ini cukup ramai. sesampainya di pelabuhan tidung kami disambut oleh guide dari travel tour yang kami pakai jasanya. mas agus yang akan menemani saya dan keluarga selama di tidung. kami langsung di antar ke penginapan untuk istirahat sebentar makan siang yang kemudian bersiap-siap untuk snorkling ke pulau payung. dari pelabuhan Tidung ke penginapan sebenarnya tidak terlalu jauh, bisa di tempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 10-15 menit, tapi karna liburan saya kali ini bersama keluarga yang notabenenya ada orang tua dan anak-anak maka kami memutuskan menggunakan Bentor (Becak Motor) menuju penginapan, dengan membayar Rp.15.000,- / bentor akhirnya kami sampai di penginapan.

setelah makan dan istirahat sebentar kami langsung di antar menuju pelabuhan Tidung kembali untuk snorkling ke pulau payung. dari P. Tidung ke P. Payung kami menggunakan kapal nelayan, tetapi sebelum menyebrang ke P.Payung kami di briefing terlebih dahulu untuk menggunakan Life Jaket dan alat snorkling di pelabuhan. setelah briefing selesai kami langsung cussss ke kapal untuk menyebrang. :D

                                                                     Briefing snorkling

                                               menyebrang ke P.Payung untuk snorkling  (^.^)

                                                      view selama mnyebrang ke P.payung

penyebrangan memakan waktu kurang lebih 1 jam dengan kapal nelayan. sepanjang perjalanan pemandangan sekitar cukup menyejukkan mata. biru laut. untungnya ombak kali ini terbilang aman, jadi kami bisa leluasa bergerak di kapal tanpa harus takut mabok laut.. hehehhee. sampai di P. Payung kami langsung di drop di spot snorkling. snorkling kali ini lebih menarik, banyak ikan laut yang warna-warni, karang lautnya juga bisa di jangkau dengan tangan dalam keadaan menyelam, saya juga sempat dapat binatang laut (bintang laut bukan ya??). pantai dan lautnya masih jernih. bisa liat terumbu karang dan ikan-ikan laut dari atas kapal.

                                                               Snorkling Time  *\(^.^)/*

                                                                ikan laut warna-warni

Seru kan?? hehheee.. 3 jam puas snorkling kami pun segera merapat ke P.payung untuk mengisi perut (panggilan alam.. alarm dah bunyi.. kruyukkk...kruyuukkk.. :p), lumayan bisa isi perut dengan pilihan makanan : Mie ayam Bakso, Bakso, Indomie rebus/goreng, teh manis hangat,dll. saya memilih indomie rebus-bakso plus es teh manis. untuk indomie bakso di bandrol Rp. 15.000,- / porsi, es teh manis Rp. 4000,- / gelas. selesai mengisi perut kami mengitari P.Payung yang tidak terlalu besar, dan menemukan spot bagus untuk foto. pasir pantainya masih putih, air lautnya masih hijau kebiruan. untuk berfoto di tempat tsb harus mengeluarkan uang kebersihan Rp. 2000,- / orang. dan untuk foto dengan perahu kena charge Rp. 5000,- / orang.

                                                                         Spot berfoto

                                                                       foto dg perahu

Sudah Puas snorkling dan foto-foto di pulau payung kami kembali ke penginapan untuk istirahat dan bersiap-siap BBQ time dan jalan-jalan ke jembatan cinta di malam hari. 

Tepat jam 18.30 kami mengisi perut terlebih dahulu di BBQ time. menu BBQ malam ini adalah ikan Tongkol, tumis kangkung dan nasi putih (ini BBQ ato makan malam ya?? lebih mirip menu makan malam). setelah perut kenyang, saya dan sebagian keluarga saya yg belum terlalu capek memutuskan untuk jalan-jalan dengan sepeda ke jembatan cinta yang katanya menjadi daya tarik P. Tidung. dari penginapan ke jembatan cinta menggunakan sepeda memakan waktu kurang lebih 10 menit. 

                                                                 Jembatan Cinta @night

Jembatan Cinta di malam hari banyak didatangi wisatawan yang hobi mancing. ikan yang di dapat sih ga terlalu banyak dan besar, tapi lumayan lah buat menikmati suasana laut di malam hari dari jembatan cinta dan melepaskan hobi mancing (alat pancing bawa sendiri ya.. ga ada yg menyewakan disana). capek puter-puter kami pun memutuskan untuk pulang ke penginapan untuk istirahat mempersiapkan esok hari untuk pulang ke muara angke.


Hari Kedua

Jam 6 pagi kami sudah di bangunkan oleh mas agus (guide kami selama di tidung) dan di harap bersiap-siap untuk ke pelabuhan jam 8 pagi untuk menyebrang dengan kapal ferry jam 9 pagi - balik ke muara angke. pikir punya pikir saya dan keluarga belum puas berlibur di pulau tidung dan akhirnya berdiskusi dengan mas agus untuk menambah waktu 1 hari lagi. alhasil mas agus menyarankan untuk lepas dari travel tour kami dan menyewa sendiri keperluan di Tidung selama 1 hari kedepan. kami pun setuju dan menego kembali rumah yang menjadi penginapan kami untuk menambah 1 hari lagi, dan pemilik rumah (pak dahlan) tersebut menawarkan harga Rp.400.000,-/ rumah / hari. nego punya nego akhirnya kami deal di harga Rp.350.000,-/hari/rumah. dan kami pun menyewa sepeda sebanyak 6 buah dengan harga Rp.15.000,- / sepeda / hari. untuk makan kami mencari makan di sekitar jembatan cinta, disana cukup banyak saung-saung pinggir pantai yang menawarkan makanan dari nasi goreng, otak-otak, indomie, sampai seafood. untuk harga relatif terjangkau. 

di hari kedua tersebut kami memutuskan menikmati pantai di dekat jembatan cinta. di spot ini banyak tersedia fasilitas water sport seperti : banana boat, jetski, hantu laut, dll. saya dan keluarga mencoba beberapa fasilitas water sport tersebut. untuk fasiltas-fasilitas tersebut kami dikenai biaya : 
  • banana boat      Rp. 35.000,- / org
  • jetski                Rp. 250.000,- / alat
  • hantu laut          Rp.  35.000,- / org
  • mambo             Rp.  35.000,- / org
  • kano                 Rp.  50.000,- / org

                                                                       Banana boat

                                                                             Jetski

                                                                              Kano

                                                                             Mambo                                                 

                                                                         Hantu laut

Seruuuu!!! :D  
setelah puas main dengan fasilitas water sport dan bikin istana pasir, kami kembali ke penginapan untuk istirahat dan bersih-bersih.

Jam 16.00
istirahat udah.. makan udah.. mandi juga udah.. sekarang waktunya jalan-jalan menyebrangi jembatan cinta penghubung antara Pulau tidung besar dan Pulau tidung kecil. kami kembali bersepeda menuju jembatan cinta. sesampainya di jembatan cinta sudah cukup ramai dengan wisatawan yg juga menikmati sore hari di jembatan cinta sambil berfoto-foto menunggu sunset.

                                                                     Jembatan Cinta

                                                                            Sunset

                                                               Jalan menuju tidung kecil

                                                                   Jembatanny rusak  :(

Jembatan penghubung tersebut mempunyai track yang cukup panjang, terbentang di atas laut, sambil jalan bisa melihat terumbu karang dan ikan-ikan kecil melintas saking jernih air lautnya (*.*), tapi sayangnya pemda setempat kurang memperhatikan keadaan jembatan tersebut. jembatannya dibiarkan rapuh dan rusak, bahkan bisa membahayakan pengunjung apabila kurang berhati-hati melangkah.

puas jalan-jalan, puas foto-foto, dan makan seafood di dekat jembatan cinta. badan sudah capek, hati sudah puas, perut sudah kenyang, dan waktu juga sudah malam maka kami akhirnya memutuskan untuk kembali ke penginapan. istirahat dan mempersiapkan diri untuk kepulangan di esok pagi ke rumah. home sweet home.


Hari Ketiga

Pagi hari jam 8 pagi kami sudah di pelabuhan Tidung dan membeli tiket kapal ferry (Tidung-muara angke) Rp. 33.000,- / org. dan kami kembali menyebrang ke muara angke dengan kapal ferry selama 2 jam perjalanan. 

alhamdulillah tepat jam 11 siang kami sampai di pelabuhan muara angke dan langsung pulang ke rumah. liburan kali ini selesai. semua happy. :D





05/12/10

Pojok Komputer

Sekilas Tentang e-KTP (elektronik KTP).

e-KTP didesain dengan metode autentikasi dan pengamanan data tinggi. Hal ini dapat dicapai dengan menanamkan chip di dalam kartu yang memiliki kemampuan autentikasi, enkripsi dan tanda tangan digital.

Autentikasi dua arah dilakukan antara kartu elektronik dan perangkat pembacanya agar kartu dan pembaca dapat dipastikan sah. Sementara enkripsi digunakan untuk melindungi data yang tersimpan di dalam kartu elektronik dan tanda tangan digital untuk menjaga integritas data. Di samping itu, e-KTP dilindungi dengan keamanan pencetakan seperti relief text, microtext, filter image, invisible ink dan warna yang berpendar di bawah sinar ultra violet serta anti copy design.

Dalam Pasal 64 Ayat (3) UU No. 23 Tahun 2006, disebutkan bahwa dalam KTP harus disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan. Hal ini dijabarkan dalam Perpres No. 26 Tahun 2009 bahwa di dalam rekaman elektronik KTP tersimpan biodata, pas photo, dan sidik jari tangan penduduk.

Tanda tangan terdigitalisasi penduduk juga disimpan di dalam rekaman elektronik berupa chip. Perekaman sidik jari dilakukan terhadap 10 sidik jari tangan yang disimpan pada basis data dan dua buah sidik jari tangan yaitu jari telunjuk kanan dan kiri pada chip kartu.

Penyimpanan dua buah sidik jari telunjuk di dalam chip sesuai dengan standar internasional NISTIR 7123Machine Readable Travel Documents ICAO 9303 serta EU Passport Specification 2006. Bentuk KTP elektronik sesuai dengan ISO 7810 dengan form factor ukuran kartu kredit yaitu 53,98 mm x 85,60 mm.

KTP elektronik sebagaimana KTP kertas memiliki masa berlaku 5 tahun. KTP selalu dibawa dan digunakan oleh penduduk dalam kondisi dan cuaca yang beragam serta berbagai aktifitas seperti pertanian, perdagangan, perjalanan dan perkantoran dengan frekuensi penggunaan yang tinggi. Keadaan ini memerlukan ketahanan fisik kartu dan komponennya dalam penggunaan yang sering dan jangka waktu yang lama.

Kartu kredit biasanya dibuat dari bahan polyvinyl chloride (PVC) karena diharapkan dapat digunakan selama tiga tahun. Tetapi masa berlaku KTP selama lima tahun memerlukan bahan yang lebih kuat yaitu polyester terephthalate (PET) yang memiliki ketahanan hingga sepuluh tahun.

Chip dapat dipasang pada kartu dengan interface kontak atau nirkontak. Kartu elektronik dengan interface kontak telah banyak diluncurkan untuk keperluan kartu telpon, kartu kredit dan kartu kesehatan (APSCA 2007). Kartu nirkontak mulai banyak digunakan untuk kebutuhan transportasi umum karena kemudahan dan kenyamanan penggunaan dengan cukup menempelkan kartu ke perangkat pembaca tanpa memasukkan kartu ke dalam slot perangkat pembaca.

Kartu nirkontak tidak bergesekan langsung dengan perangkat pembaca yang dapat menyebabkan terkikisnya lapisan pelindung chip. Kartu nirkontak juga memiliki daya tahan tinggi karena terlindungi dari kontak langsung lingkungan seperti udara, air dan cairan lainnya. Ia juga terlindung dari karat karena kelembaban udara dan air khusunya di daerah tropis seperti di Indonesia. Oleh karena itu, kartu e-KTP menggunakan interface nirkontak.
dan

Latar Belakang penggunaan e-KTP di Indonesia.

Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan menduplikasi KTP-nya. Beberapa diantaranya digunakan untuk hal-hal berikut:

1. Menghindari pajak

2. Memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota
3. Mengamankan korupsi
4. Menyembunyikan identitas (misalnya oleh para teroris)

Untuk mengatasi duplikasi tersebut sekaligus menciptakan kartu identitas multifungsi, digagaslah e-KTP yang menggunakan pengamanan berbasis biometrik (sidik jari).

Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari yang selama ini telah diterapkan untuk SIM (Surat Izin Mengemudi). Sidik jari tidak sekedar dicetak dalam bentuk gambar (format jpeg) seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali melalui chip yang terpasang di kartu. Data yang disimpan di kartu tersebut telah dienkripsi dengan algoritma kriptografi tertentu. Proses pengambilan sidik jari dari penduduk sampai dapat dikenali dari chip kartu adalah sebagai berikut:




Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah seluruh jari (berjumlah sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari, yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai autentikasi untuk e-KTP karena alasan berikut:

Biaya paling murah, lebih ekonomis daripada biometrik yang lain. Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan kembali ke bentuk semula walaupun kulit tergores. Unik, tidak ada kemungkinan sama walaupun orang kembar. Informasi penduduk yang dicantumkan dalam e-KTP ditunjukkan pada layout kasar berikut:

Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut:

1. Identitas jati diri tunggal

2. Tidak dapat dipalsukan
3. Tidak dapat digandakan
4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada.

Struktur e-KTP

Struktur e-KTP sendiri terdiri dari sembilan layer yang akan meningkatkan pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan transparan pada dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya cukup banyak, diantaranya:

1. Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip

2. Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu
3. Implanter, yaitu pemasangan antenna (pola melingkar berulang menyerupai 4. spiral)
5. Printing,yaitu pencetakan kartu
6. Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik
7. Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman

Saran (nenk_depi)

Ada baiknya konsep e-KTP bukan hanya sekedar mencegah adanya duplikasi tapi juga menyatukan seluruh nomer-nomer kependudukan yang ada seperti Pasport, Nomer Akta lahir, NPWP, SIM, dll

Sistemnya tiap warga negara dapat nomor Identitas (e-KTP) sejak lahir, sekaligus dicantumkan di Akta kelahirannya, sedangkan untuk warga lain yang sudah terlanjur punya no Identitas yg berbeda pd SIM, akta kelahiran, NPWP, dll sebelum sistem diterapkan, maka akan mendapat nomer e-KTP dengan bermigrasi ke satu nomer saja, yaitu e-KTP.  WNA yang ingin menjadi WNI, mendapatkan e-KTP setelah disahkan oleh pemerintah sekaligus mendapat e-KTP Indonesia. nomer Identitas yg tercantum pada e-KTP bisa juga digunakan untuk nomer pelanggan pada PLN, TELKOM, PAM, RUMAH SAKIT, dll sehingga memudahkan pemerintah dalam mengawasi penduduknya dan instansi atau lembaga terkait. Intinya Satu nomer Identitas untuk segalanya.. ^^

Pemerintah harus siap dengan database yang terkait dengan alur kecepatan akses & edit data, dan restriksi tiap-tiap departmen di pemerintah. SDM yg mendukung sistem tersebut, dan ancaman dunia maya yang ada dari sebuah sistem aplikasi yg dibuat oleh pemerintah untuk mendukung sistem ini.  

contoh design ID Card Negara Lain :




Sumber : berbagai sumber 
 



02/09/10

Pojok Komputer

 Cara Memeriksa Keaslian Foto Digital

Jika kita sering dihebohkan dengan adanya foto-foto digital yang bergambar “syur” yang ada di internet. Bahkan orang yang ada dalam foto digital tersebut menyangkal bahwa gambar tersbut adalah foto mereka. Ada beberapa cara untuk mengenali apakah suatu foto digital itu asli atau telah direkayasa. 

Direkayasa dalam hal ini adalah foto tersebut sudah pernah di-edit atau retouching menggunakan software pengolah gambar.


Ada 2 Cara Memeriksa Keaslian foto yaitu :

Menggunakan Perintah TYPE
     Cara yang paling mudah untuk mengenali apakah file gambar tersebut masih asli adalah dengan menggunakan perintah TYPE yang ada di dalam MS DOS Prompt.

contoh :
Pada MS DOS Prompt ketik C:\> TYPE sukma1.jpg [Enter]
 
Hasil yang dapat kita lihat dalam file tersebut terdapat teks sebagai berikut :
Nokia Mobile Phones Ltd.
Nokia7650
10/02/2003
03:37:51
 
Teks tersebut adalah identifikasi bahwa file gambar tersebut diambil dengan menggunakan handphone Nokia tipe 7650 pada tanggal 10 Februari 2003 jam 03:37:51. Apabila gambar tersebut sudah di-edit dengan menggunakan Adobe Photoshop maka teks identifikasi tersebut tidak ada.
 
Jika file tersebut sudah di-edit dengan menggunakan Adobe Photoshop maka akan terdapat teks yang bertuliskan “Adobe” pada file tersebut. Dengan adanya tulisan “Adobe” tersebut bisa dipastikan bahwa file gambar tersebut pernah di-edit dengan Adobe Photoshop.

 
Menggunakan ACDSee
     Selain menggunakan perintah TYPE, kita juga dapat menggunakan software ACD See untuk melihat keaslian file gambar.

Caranya adalah :
    1. Jalankanlah software ACDSee.
    2. Browse pada folder gambar yang diinginkan
    3. Pilih dan tampilkan file gambar yang diinginkan
    4. Pilih menu File – Properties
    5. Setelah itu akan ditampilkan Properties dari file gambar yang terpilih.
 
Hasil yang di dapat adalah Informasi dalam Properties menjelaskan bahwa:
Make : CAMERA
Model : DC1310
Resolusi : 72 x 72 pixel
 
Tampak jelas bahwa gambar belum pernah di-edit dengan mengunakan Adobe Photoshop. Karena informasi Metadata menunjukkan informasi yang masih asli yaitu diambil dengan menggunakan CAMERA model DC1310.
 
Setelah mengetahui cara mengidentifikasi foto digital. Nantinya Anda bisa mengetahui apakah foto digital tersebut hasil rekayasa atau asli diambil dari kamera digital / handphone.

26/08/10

Pojok Ekonomi

Perbedaan Redenominasi dengan Sanering :

REDENOMINASI :

  • Pengertian : Redenominasi adalah menyederhanakan denominasi (pecahan) mata uang menjadi pecahan lebih sedikit dengan cara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut, misal Rp1.000 menjadi Rp1. Hal yang sama secara bersamaan dilakukan juga pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat tidak berubah.
  • Dampak bagi masyarakat : Tidak ada kerugian karena daya beli tetap sama.
  • Tujuan : Penyederhanaan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakukan transaksi serta mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan negara regional.
  • Nilai uang terhadap barang : Tidak berubah, karena hanya cara penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan.
  • Kondisi saat dilakukan : Kondisi makroekonomi stabil dan Ekonomi tumbuh serta inflasi terkendali.
  • Masa transisi : Dipersiapkan secara matang dan terukur sampai masyarakat siap, agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

SANERING :

  • Pengertian : Sanering adalah pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang. Hal yang sama tidak dilakukan pada harga-harag barang, sehingga daya beli masyarakat menurun.
  • Dampak bagi masyarakat : Menimbulkan banyak kerugian karena daya beli turun drastis.
  • Tujuan : Mengurangi jumlah uang yang beredar akibat lonjakan harga-harga. Dilakukan karena terjadi hiperinflasi (inflasi yang sangat tinggi).
  • Nilai uang terhadap barang : Berubah menjadi lebih kecil, karena yang dipotong adalah nilainya.
  • Kondisi saat dilakukan : Dilakukan dalam kondisi makroekonomi tidak sehat, inflasi sangat tinggi (hiperinflasi).
  • Masa trsisi : Tidak ada masa transisi, dilakukan secara tiba-tiba.
Prev Prev